Kamis, 24 Februari 2011

penyakit pada burung jalak bali

Atoxoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan parasit dan menyerang burung, terutama jenis paserin, seperti gereja, kenari, dan jenis finch lainnya, jalak dan jalak bali. Parasit tersebut spesies dari protozoa coccidian, Atoxoplasma (harap dibedakan dan memang berbeda dengan  toxoplasmosis). Serangan penyakit ini diketahui dan dilaporkan menyerang jalak bali pada 1989, meski sebenarnya sudah menjadi masalah dalam penangkaran jalak bali sejak beberapa tahun sebelumnya.
Protosoa yang menyerang jalak bali ini diklasifikasikan sebagai Isospora rothschildi dan menyerang jalak bali pada daerah lumen usus. Sejauh ini diketahui, Atoxoplasmosis  menyarang jalak bali yang berasal dari penangkaran di luar negeri. Cara penularan melalui oral, sedang sumber kuman berasal dari kotoran burung yang sakit.
Diagnosis penyakit ini tergolong sulit karena gejala klinisnya tidak  spesifik. Dilaporkan penyakit ini menyerang jalak bali pada umur 3-8 minggu. Pada burung dewasa gejala akan muncul dan berkembang apabila burung dalam keadaan stres. Pemeriksaan fases (kotoran) dan darah membantu diagnosa Atoxoplasmosis.
Pengobatan penyakit Atoxoplasmosis tergolong sulit, berjangka panjang dan sulit untuk bisa sembuh total.
Yang penting diperhatikan adalah menjaga kebersihan kandang dan kondisi fisik burung agar tidak timbul infeksi kedua. Hingga saat ini, Atoxoplasmosis masih menjuadi masalah pada penangkaran jalak bali terutama di kebun-kebun binatang di Amerika dan Jepang.
Siklus hidup Atoxoplasmosis menurut www.vet.uga.edu:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar